Daftar Blog Saya

Sabtu, 08 Oktober 2011

Om Swastyastu

Selamat Datang teman-teman semua, khusus di dalam blog in saya akan menyampaikan tentang bangganya saya menggunakan salah satu produk dari Telkomsel, yaitu Kartu As. Sebelumnya perkenalkan nama saya Agus Mahendra Yasa, saya TSC dari Kabupaten Badung, dan saya masih sekolah di SMA Negeri 1 Kuta Utara.

Saya mulai saja, banyak pengalaman-pengalaman yang tidak terlupakan bersama teman-teman Telkomsel School Community (TSC). Dan saya akan menguaknya satu persatu di dalam blog saya ini.

1. pengalaman pertama saya saat saya mengikuti acara telkomsel yang paling asik yaitu Super Camp. Super Camp ini diselenggarakan di salah satu tempat yang sangat indah di Bali yaitu di daerah Baturiti, Tabanan. Di Super Camp tersebut saya mendapat banyak sekali pengalaman-pengalaman yang tak terlupakan, seperti banyak motivasi-motivasi dari motivator-motivator top di Indonesia, motivasi yang diberikan oleh motivator sangat memotivasi saya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga. Selain motivasi disana juga kita diajarkan pentingnya kerja sama di sebuah tim, yang dituangan melalui beberapa fun games. Dan tak kalah asik kita juga bisa mendapat lebih banyak teman.

2. Yang kedua, selama saya memakai produk telkomsel, yaitu simpati. Saya bisa menonton film di galeria 21 secara gratis, caranya sangat mudah anda harus memiliki poin 100 untuk 1 tiket, dalam 1 simcard anda bisa menukarkan maksimal 2 tiket, dan itu pun saya lakukan setiap minggu pada hari jumat.

3. Yang ketiga, pernahkah anda memiliki pulsa lebih dari 200.000 ? Pasti anda menjawab pernah, dan pertanyaan selanjutnya, apakah anda pernah mempunyai pulsa 200.000 tanpa mengeluarkan uang sepeser pun ? Saya tidak yakin anda pernah mengalaminya :p, sejak saya memakai telkomsel bisa dibilang saya jarang membeli pulsa di counter-counter, pasti pulsa saya itu saya dapat karena saya mengikuti kuis di account tsc bali yang ada di facebook dan twitter. Dan kuisnya pun sangat mudah , anda harus bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan cepat, dan setiap kuis diambil 2 pemenang. So, pakai telkomsel sekarang dan ikuti kuisnya di twitter dan facebook .

4. Yang keempat yaitu sebagai seorang Telkomsel School Community (TSC), saya sangat sering kumpul-kumpul atau lebih kerennya nongkrong dengan TSC lainnya, dan Telkomsel itu pun mewadahinya dengan mengadakan Gathering-gathering setiap bulannya. Di dalam gathering tersebut kita bisa mendapat informasi-informasi terbaru dari Telkomsel, menikmati hidangan-hidangan restaurant secara cuma-cuma alias gratis, dan tak kalah asiknya di akhir acara pasti diadakan pengundian doorprize, seperti pulsa, baju, topi, dan merchendise lainnya dari telkomsel.

5. Yang kelima sekaligus yang terakhir, di dalam wadah Telkomsel School Community ini kita bisa belajar berorganisasi dan belajar sebagai seorang pemimpin. Di era globalisasi ini kita harus bisa kritis menghadapi kemajuan zaman. Sebagai seorang generasi muda kita harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hal itu kita bisa perbuat dengan salah satu cara berikut, yaitu dengan memajukan dunia Pariwisata, berhubung bali sudah terkenal dengan keindahan dan kebudayannya, kita harus mempertahankan ataupun meningkatkan hal tersebut, menurut saya hal itu dapat dilakukan dengan cara perbanyak promosi-promosi mengenai keindahan Bali, meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan Pariwisata seperti lahan parkir yang memadai, dan yang paling penting kita harus bisa meningkatkan hal apa yang bisa kita jual, seperti budayanya, kita harus bisa melestarikan budaya nenek moyang kita atau pun dengan membuat budaya-budaya yang baru sesuai dengan adat dan istiadat daerah Bali.

Mungkin hanya sebatas itu yang bisa saya ugkapkan kehadapan kalian semua, kalau ada waktu saya bersedia untuk menceritakan lebih banyak tentang kehidupan dunia telkomsel khususnya dunia Telkomsel School Community (TSC) ini.

Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian semua yang telah mengunjungi blog saya, semoga blog saya ini berguna dan bisa menambah informasi anda mengenai telkomsel .

Om Santih Santih Santih Om

Jumat, 30 September 2011

Si Bule dari Goa Hantu

Sebelumnya gw berterima kasih kepada semua makhluk yang ada di dunia ini yang telah mambaca ataupun hanya membuka blog ini, gw doakan agar selamat sampai tujuan (ngomong apa sih -,-), engga usah bertala-tele lagi ntar jadinya kayak pemilihan ketua umum PSSI lagi milih ketua aja sampai berbulan-bulan (peace pak).

Di dalam blog ini gw ingin membagikan pengalaman ketika mengunjungi objek wisata yang ada di sebuah pulau yang sering mendapat julukan Pulau Dewata or Pula Seribu Pura ini, julukan yang kedua itu sih kayaknya udah hilang ya, mungkin sekarang lebih tepatnya dijuluki Pulau Seribu Ruko, gimana tidak secara dikiri dan dikanan jalanan Kuta itu semuanya ruko maan, ENGGA ADA SAWAHNYA, sengaja di caps lock biar keliatan gawat gitu (penulis bodo amat yak, nyari contohnya di Kuta, kenapa engga Munti aja -,-) dan lebih bodohnya lagi kenapa si penulis ngomongin ruko aja yaa, ini maksud tulisan nya apa sih kagak jelas banget.

Yaudah daripada penulis ngebacot kagak jelas boleh kok pembaca ngambilin pisau di dapur. Tau kan artinya ?

Pasti kita semua pernah iseng, iseng-iseng ngerjain orang, iseng-iseng makan di tengah jalan (namanya juga iseng!), blog ini pun gw buat karena keiseng-isengan gw ngerjain bule hongkong,heheh

Mulai aja yaah, TKP yg gw maksud adalaahh JRENG JRENG JRENG Pantai Kuta selain mengasyikan di Pantai Ini juga banyak aksi yang menegangkan, banyak bule-bule soalnya sob, bulenya cakep-cakep lagi gmn gag tegang, cieehhh yang otaknya ngeres absen dulu ya hahaha, maksud saya disini pas saya ke Pantai Kuta saya diajak ngomong sama bule Hong Kong , taulah nilai bahasa Indonesia aja nilainya udah kayak kandang ayam, hancur lebur broooh, makanya gue tegang . bule hongkong nanya sama saya “(bahasa nya gue kagak ngarti?” Gw suruh mereka tulis di selembar kertas and gue langsung ngeluarin laptop gue and browsing situs google translate, jadi bukan gue yang ngartiin yak, BUKAN GUE YANG NGARTIIN (sengaja diulang biar ekspresinya dapet) dan dari hasil om google gw nemu artinya gini "heeyy disini saya dengar ada rumah makan bakso setan, dimanakah tempatnya ?" Di dalam hati gw yg paling dalem (ceileh), gw berfikir ini orang apa setan sih ngapain nanya-nanya rumah makan bakso setan, gw bener-bener panikk, kening gw keringetan, tangan gw mengepal dengan sendirinya, dan akhirnya gw gag tahan pingin boker , tapi gw sadar ini Kuta maan, gengsi dikit dong buang air disini, dan gue putuskan tahan sampe rmh aja. Dan yg paling gw pikirin nasib si bule, dan gw jawab seadanya broo, gw bilang aja dari sini ke utara trus belok kanan ketemu lampu merah terus lurus aja sampe dah (ini gue serius engga ada bercandanya), dan yg gw maksud itu kuburan desa Kuta. Tak lama kemudian si bule meninggalkan pantai kuta dengan rasa gembira karena sudah menemukan alamat yg dimaksud dan tidak lupa memberikan sedikit rejekinya kepada fakir miskin seperti gw ini (lumayan lah bisa buat bayar tiket konser band luar negeri Paramore \m/), pertanyaan si bule td menimbulkan kegalauan dalam benak gue, ada dua definisi yang terlintas di otak yang terdalam ini (ceileh) setelah meninggalkan pantai kuta.

1. Definisi pertama setan yg dibilang sama si bule itu gue definisikan sbg berikut. Setan itu identik dengan org" yg sudah meninggal, orang yang meninggal itu tempatnya di kuburan, nah yg gue tunjukin td itu kuburan desa Kuta, menurut lo gmn, bener dong ?

2. Yang kedua setelah si bule meninggalkan pantai Kuta, gue baru berfikir setan yang dimaksud itu pedas, gue deskripsikan sbg berikut setan itu menurut gue menakutkan, jadi kalok lo punya temen mukaknya menakutkan berarti itu setan (loh?), menakutkan itu artinya engga ada yg brani ngliat ataupun ngerasain, disini gue artiin cabe, siapa sih yg brani makan cabe 1 kilo, trus cabe itu rasanya pedas (yaiyalah pedas, kalok manis itu mah gw -,-), jadi udah kena dong, setan yg dimaksud sama si bule itu pedes.

Gw bener" merasa bersalah sama si bule, andaikan gue punya kantong ajaib kayak doraemon, cangkir ajaib seperti aladin, dan kuas ajaib seperti si entong, pasti gue balikin waktu itu sebelum gue bilang kuburan, gue pasti nganterin tu bule, nikahin tu bule, dan ngabisin duit gue buat nraktir tu bule, tapi sayangnya itu semua cuma mimpi yang gag mungkin terwujud (ciee sok puitis) ternyata di balik musibah terdapat hikmahnya, hikmahnya disini gue gag jadi nikahin tu bule, nraktir tu bule, dan ngabisin uang gue utk bule-bule cengeng-cengeng tsb (ˇ_ˇ'!l)

Sesampai dirumah, gw beru inget kalok gw td di pantai pengen banget rasanya bersedekah kepada closet gue, Gue pun ke toilet dan boker dengan tenang.

Setelah boker, gue masih nggak tenang. Sepertinya ada yang ngeganjal di pikiran gue. Hmmm, apa yah.. Sampai tiba-tiba gue inget, 'Oh iya, si bule!'.

Gue sekarang cuma bisa berdoa supaya bule-bule cengeng itu sekarang sudah berada di rmhnya dan membaca blog gue walaupun mungkin mereka kagak ngerti apa yang gue bicarain dari tadi.

Yang bisa gue sampaikan sekarang cuma kata maaf yang sebesar-besarnya, mungkin sebesar gajah & ikan paus yang numpang di kapal titanic, hmmmm

Pesan Moral : Jika ada bule hongkong yg bertanya kepada anda, lebih baik kalian diem semua, karena kata guru gue diam itu emas, emas itu kuning, kuning itu yah engga usah disebutin dah -,- , jadi intinya lho diem aja !

Last sentence from me I Miss You All